Survei Pengguna Ojek Online Grab
Grab adalah aplikasi smartphone berbasis pemesanan, transportasi juga
termasuk layanan pengiriman. Visi kami adalah untuk merubah industri
transportasi di Indonesia, menjadikan nya lebih aman dan lebih efisien serta
dapat diandalkan.
Kesimpulan
Cara Pemesanan Grab
- Download aplikasi Grab di Play atau
App store, lalu lakukan aktivasi
- Pilih ikon layanan Grab
- Masukan lokasi penjemputan dan
pengantaran
- Tekan ‘Book’
- Setelah dapat pengemudi, pengguna dapat menunggu hingga pengemudi datang
Tarif Grab
Grab memberlakukan tarif berdasarkan jarak dan tarif minimum.
Tarif per kilometer Grab adalah Rp. 1.500. namun Grab memberlakukan tarif
minimum sebesar Rp. 10.000. dengan demikian, jika biaya yang muncul dibawah Rp.
10.000, maka pengguna wajib membayar tarif minimum yaitu Rp. 10.000. Grab juga
mengenakan skema biaya tambahan pada jam-jam sibuk, yaitu sebesar Rp. 5.000.
*Note : Tarif dapat berubah-ubah tanpa pemberitahuan lebih lanjut
*Untuk Referensi Tarif yang Lain, Klik Link Di Bawah Ini
Go-jek
Vs Grab Vs Uber
1.
Go-Jek
Kelebihan
–
Asli buatan Indonesia!
"seperti kata titiek puspa cintailah produk - produk indonesia"
–
Pelayanan sangat cepat
–
Jenis pelayanan ada banyak
(GoBike, GoCar, GoSend, GoGlam, GoFood, dan lain-lain)
–
Customer sevice cepat
respon
–
Banyaknya karyawan
gojek/driver gojek
–
Tersedia metode pembayaran
Go-Cash! Mudah tapi harus di isi terlebih dahulu
Kekurangan
–
Aplikasinya sering lelet
atau error jika masuk jam sibuk
–
Banyaknya karyawan gojek
yang tidak disiplin seperti tidak memakai pakaian resmi gojek
2.
Grab
Kelebihan
–
Aplikasi nya sangat baik
dan jarang error atau bermasalah
–
Rata - rata drivernya
disiplin dan memakai seragam jadi terlihat mewah
–
Memiliki banyak driver
Grab Car
Kekurangan
–
Drivernya belum sebanyak
Gojek
–
Jika pengguna memiliki
keluhan, responsnya tidak begitu cepat.
3.
Uber
Kelebihan
–
Karyawan UberTaxi sudah
banyak
–
Untuk jarak dekat harga
dari Uber lebih murah
–
Sering mengadakan promo
Kekurangan
–
Tarif uber akan naik saat
sedang rush hour atau macet
–
Uber menggunakan argo
berjalan sehingga terkadang harga yang harus dibayar melebihi estimasi.
–
Uber Motor masih sedikit
Kasus
Pengajuan survei untuk 100 orang pengguna grab, terbagi menjadi 2
pernyataan yaitu :
- Titik
temu penjemputan pengguna dengan driver sangat efektif
- Registrasi
aplikasi mudah digunakan bagi pengguna yang baru
Dari kasus tersebut dibuatlah kuisioner sebagai suatu teknik pengumpulan informasi yang
memungkinkan analis mempelajari sikap-sikap, keyakinan, perilaku, dan
karakteristik beberapa orang utama di dalam organisasi yang bisa terpengaruh
oleh sistem yang diajukan atau oleh sistem yang sudah ada.
Dari 100 orang
responden kuesioner kasus tersebut , maka diperoleh total sebagai berikut :
Grafik
Kesimpulan Kasus
Pada hasil tabel dan grafik yang telah
diperoleh dari kuesioner, maka dapat diperoleh untuk pengguna ojek online dari
segi titik temu dan registrasi sudah efektif dan mudah, namun ada juga beberapa
orang pengguna yang mengeluhkan pelayanan fasilitas dikarenakan faktor rush
hour atau macet.
Kesimpulan
Jika dibandingkan, kepopuleran transportasi online antara Grab,
Uber, dan Go-jek, maka yang paling popular adalah Go-jek. Go-jek bisa dibilang
salah satu pioneerojek online di Indonesia karena Go-jek itu
sendiri asli buatan Indonesia, jenis pelayanan ada banyak sesuai dengan
kebutuhan (GoSend, GoGlam, GoFood, dan lain-lain), dan Jika
pelanggan punya keluhan via Twitter, admin Go-jek siap merespon dengan cepat.
Maraknya
transportasi online dapat memudahkan masyarakat untuk menjalani kegiatannya. Namun
sayangnya transpprtasi online ini tidak berada di seluruh wilayah Indonesia. Hanya
berada di beberapa kota tertentu saja transportasi online ini beroperasi. Contohnya
seperti di Kota Sukabumi, transportasi online seperti Grab, Uber, dan Go-Jek
tidak beroperasi disini karena masyarakat cenderung lebih memilih angkutan umum
atau ojek pengkolan yang relatif lebih murah dibandingkan dengan transportasi
online tersebut. Ditambah masyarakat Kota Sukabumi kurang memahami teknologi
modern khususnya daerah pedesaan yang masih kurang melakukan segala kegiatan
dengan cara tradisional.
Sumber
Komentar
Posting Komentar